Masih tentang referensi buku. Lama-lama blog ini beralih fungsi menjadi blog yang khusus mereview kembali buku-buku yang telah terbit. Yaa..maklumlah si pemilik blog rada-rada ga kreatif kalo disuruh cari judul sendiri. Buktinya blog ini ga apdet2 hehe..alesan aja ya?!
Kali ini saya ingin sekali bercerita tentang buku bersampul merah yang saya baca beberapa waktu lalu, berjudul “13 Wasiat Terlarang, Dahsyat dengan Otak Kanan” Karya Ipho Santoso seorang motivator muda yang juga disebut-sebut No.1 Creative Marketer in Indonesia dan Mr. Right.
Buku yang diterbitkan pada pertengahan tahun 2008 ini mengupas habis tentang keterkaitan antara kesuksesan dan otak sebelah kanan. Saya suka perumpamaan sang penulis yang mengambil perumpaan rambu-rambu di jalan raya. Pastinya kita pernah melihat rambu yang bertuliskan “Gunakan lajur kanan untuk mendahului.” Ternyata perintah tersebut berlaku seratus persen untuk menuju destinansi kesuksesan atau lebih tepatnya “Gunakan otak sebelah kanan untuk mendahului yang lain.” Tidak Percaya?? Baca saja halaman 1-116 hehe..begitu kata sang penulis. Gaya bahasa yang mudah dipahami dan banyak diselingi humor ini membuat pembaca tidak akan bosan melahap lembar demi lembar isi buku ini.
Buku ini menyoroti 13 perbendaharaan otak sebelah kanan yang kerap diabaikan dan dilalaikan. Mungkin ini sebabnya kenapa dinamakan wasiat terlarang karena memang seperti dianggap terlarang sampai-sampai mayoritas orang mengabaikannya dalam mencapai kesuksesan. 13 perbendaharaan kata tersebut di antaranya : gurauan (humor), permainan (game), cerita (story), kiasan (metaphor), kreativitas (creativity), visual (visual), musik (music), intuisi (intuition), sintesis (synthesis), empati (empathy), keramah-tamahan (hospitality), syukur (gratitude), sampai pemaknaan hidup (meaning). Dan tentu saja kesemuanya itu tidak langsung dibahas begitu saja tapi memakai kata-kata perumpamaan dan cerita yg sarat humor dalam tiap-tiap judul per-bab-nya yang mencirikan kekanannanya.
Truz, mana yg lebih utama? Otak kiri atau kanan?
Para ahli yang mulai meneliti sejak 1930-an percaya bahwa otak kiri adalah otak rasional, yang erat kaitannya dengan IQ, lebih bersifat logis, aritmatik, verbal, segmental, fokus, serial(linier), mencari perbedaan, dan bergantung waktu. Sedangkan otak kanan adalah otak emosional, yang erat kaitannya dengan EQ, bersifat intuitif, spasial, visual, holistik, difus, paralel (lateral), mencari persamaan dan tidak bergantung waktu. Walaupun begitu, kedua-duanya bekerja beriringan dan tentu saja saling mendukung. Buktinya mata kita melirik bersama, menangis bersama, terpejam bersama-sama ketika tidur, tidak pernah sendiri-sendiri kan?? So, mana yang lebih utama? Pertanyaan ini yang kemudian sering muncul ketika awal membaca buku ini termasuk yang ayah saya tanyakan kpd saya. Hmm.. ya tentu saja kedua-duanya. Buat apa Allah swt. menganugerahkan otak kiri dan kanan kalau tenyata salah satunya tidak berguna. Semuanya tergantung kebutuhan.
Lalu timbul pula pertanyaan mana yang lebih kanan antara orang dewasa & anak kecil, antara pria & wanita, antara kaum mayoritas & minoritas, antara akuntan & pemasar, serta antara Barat & Timur?
Coba tebak??
Saya kasih bocoran deh, jawabannya ada di setiap opsi yang ke dua. 🙂
Ya bagaimana tidak mau dominan otak kiri? Kalau semakin tinggi tingkat pendidikan ya semakin ke kiri pula proses pembelajarannya. Bisa dibilang hanya tingkat playgroup dan TK yang masih menaruh perhatian pada otak kanan. Parahnya, kreativitas dan imajinasi seperti dipasung. Contohnya, menggambar. Menggambar adalah aktivitas yg bersandar pada otak kanan tapi disengaja atau tidak ketika diminta menggambar pemandangan, kebanyakan murid pasti menggambar gunung lengkap dengan matahari, sawah dan jalan raya.
Lanjut ke masalah pria & wanita mana yg lebih kanan?
Secara umum wanita cenderung lebih kanan dari pada pria (tp bukan mentang-mentang saya wanita lho!). Wanita bisa menjalankan sederet tugas dalam waktu yang bersamaan mulai dari mencuci, memasak, mengasuh anak, sampai mengobrol dengan tetangga. Dan lebih mantap lagi wanita karir yang tidak hanya bekerja di kantor tetapi juga mengurus anak, mengurus suami, sekaligus mengurus pekerjaan rumah tangga. Selain itu, wanita cenderung memiliki kemampuan empati dan keramahtamahan makanya dia disebut dominan otak kanan.
Penulis juga mengutarakan, idealnya baik dalam kehidupan maupun dalam bisnis carilah pasangan yg komplementer artinya jika anda orang kanan hendaknya pasangan anda orang kiri agar dapat saling melengkapi dan saling memahami untuk menghalau pertikaian.
Kalau ditanya mana yg lebih kanan antara kaum mayoritas dan kaum minoritas tentu sudah bisa ditebak jawabannya adalah kaum minoritas. Dengan gemblengan pendidikan yg serba kiri ini tidak dapat dipungkiri mayoritas orang lebih kuat otak kirinya. Gawatnya, alur pikiran kaum minoritas (kanan) sangat spasial, intuitif, difus (menyebar), dan tidak runut. Hal ini membuat mereka sering tidak nyambung dengan kaum mayoritas dan bisa-bisa mereka dianggap “gila” oleh kaum mayoritas. Tapi orang sukses itu kan memang minoritas hehe..
Kemudian, antara akuntan dan pemasar. Pada dasarnya kedua profesi itu berada di kutub yg bertolak belakang. Seorang pemasar cenderung lateral alias loncat-loncat. Sedangkan akuntan cenderung linier alias serba lurus. Pemasar selalu bergulat dengan ketidakpastian sedangkan di sisi satunya lagi akuntan selalu bergulat dengan kepastian. Si pemasar ingin segala sesuatunya lebih cepat sementara si akuntan ingin segalanya lebih prosedural. Makanya, dalam praktek sehari-hari orang-orang pemasar diletakkan di front office, bersikap ekstrovert, dan “mengejar” dan ini cocok dilakoni oleh orang-orang yang berkepribadian sanguinis. Sedangkan akuntan diletakkan di posisi back office, bersikap introvert, dan “menunggu” serta cocok dilakoni oleh orang-orang yg berkepribadian melankolis.
Sedangkan untuk Barat dan Timur mana yg lebih kanan?
Bangsa Timur yang dalam hal ini dikategorikan sebagai negara berkembang dapat dikatakan cenderung lebih kanan. Kenapa?? Para pengusaha Timur gemar memupuk hubungan, tidak hanya memupuk keuntungan. Oleh sebab itu, mereka tentu tidak lepas dari yg namanya intuisi, empati, dan keramahtamahan. Keramahtamahan tidak lepas dari bergurau, bercerita atau berkias. Akhirnya komunikasi mereka cenderung tidak langsung ke pokok permasalahan dan orientasi waktu mereka cenderung longgar dan kurang terencana. Terlepas dari itu orang-orang timur juga menomorsatukan spritualitas, yg di dalamnya mencakup syukur dan pemaknaan hidup. Terlebih lagi semua Nabi berasal dari Timur.
Dan masih panjang lagi penjabaran mengenai otak kanan yang dijabarkan dalam buku ini dan yang saya review kali ini baru kulitnya saja. Tapi semoga dapat membuka pola berpikir kita untuk lebih menyeimbangkan antara kedua otak tersebut (kiri-kanan) di tengah kehidupan yang serba kiri ini.
Oya, satu hal lagi sebelum saya tutup, saya ingin mengutip kembali salah satu perbendaharaan kata dari 13 wasiat terlarang yg disebutkan di awal tadi, yaitu bersyukur.
Syukur cara kiri: Meminta -> Dikabulkan -> Bersyukur
Syukur cara kanan: Bersyukur -> Meminta -> Dikabulkan
“Andai seluruh proses menuju kekayaan material, mental, spiritual dipadatkan menjadi satu kata, maka kata itu adalah ‘Syukur’.” (dikutip dari buku Your Infite Power To Be Rich)
nb: Terima kasih sebesar-besarnya untuk Ipho Santoso seorang motivator muda yang juga disebut-sebut No.1 Creative Marketer in Indonesia dan Mr. Right atas pemikiran berharganya dalam buku yg ia terbitkan kali ini, Good Luck 4 all !!!
kyanya bukunya bagus ni…
ntr deh dicari di gramedia, ato dipalasari aj..
hehehehhe…
hehehhe..palasari tuh dmn ya?? smoga bermanfaat.. 😀
di bandung atuh sayyy…..deket sama tempet maen teteh
wah reviewnya keren 🙂 thanks ya kapan2 nanti aq cari di gramedia 😛
thanks jg ya udh mampir ksini..wahh..gramedia tambah lariss neh! mnta fee ke gramed ah!
cuma mampir .permisi . silahturahim kan penting
memang penting..mksih ya udh mampir..
Bahwa yang barat lebih kanan itu maksudnya gimana finda? soale bundo tinggal disisi barat niyh, hehhhehh
hehehe..maaf bundo ada ksalahan pengetikan, maksudnya yg timur yg lebih kanan. Udh sy tambahin penjelasan di postingan sy bundo.. makasih ya bundo.. kalo bundo ga tanya,psti keliru teruzz niy! 😀
kalo bisa milih otak mana yang dipake sih enak… lha saya kalau mau ngapa2in langsung kerja… kalau dipikirin ini pake otak yang mana malah stress..
hehehehhe..ya jgn dipikirin la mbak.. yg mna aja boleh.. 😀
resensi buku baru ya find? kalo aq inginnya seimbang antara yang kanan ma yang kiri, biar harmonis gtu… b^^
iya mbak..emang mesti seimbang biar lebih ok! 😀
wah keren2! kebetulan bsk saya mau ke gramedia, sekalian saya cari deh bukunya. saya memang lebih percaya naluri karena science cenderung mengkotak2an sesuatu. mempersempit sesuatu yg luas. nice review.
salam kenal yah! 😀
Smoga ketemu ya bukunya… salam knal jg! 😀
sekarang malah ada yang ngebahas tentang otak tengah tuh…walah-walah, nanti setiap sisi dari otak bakal ada yang ngebahas yah..kanan-kiri-tengah-atas-bawah…….Maha Kuasa Allah
Hmm…buku yang menarik, pembahasannya berkaitan dnegan otak. Rasa-rasanya dinegeri ini sudah banyak orang yang tidak punya otak lagi.
buku nya jadi bikin penasaran apalagi jika membahas masalah motivasi yang berkaitan denagn fungsi otak kita
teringat-ingat dengan kuliah anatomi….hehe
Boleh juga nih refernsi nya… salam kenal
Menarik!
Tinggal bagaimana cara kita menggali diri sendiri, ada “rambu2” yang kesemuanya kembali bergantung pemahaman dalam menyikapi pengambilan keputusan sesuai pegangan hidup kita yang sudah lengkap [baca: Al Quran] 🙂
luar biasa ya kita sebagai manusia, tp luar biasa lagi klo sudah praktek otak kiri dan otak kanan apalagi sudah bisa merasakan otak tengah, weeew mantab bisa liat yg ghaib loh… hehehe
sukses ya buat semuanya…..
salam kenal dan terimakasih atas ilmunya
dah baca yang buku 7 keajaiban rezeki mba…dahsyatt….. yang ini belum baca..makanya nyasar kesini buat referensi.. 😀
thanks ulasanya..
Alhamdulillah udh,, 7 Keajaiban Rezeki & 1 lg Percepatan Rezeki. It’s very recommended. Kpn2 mau sy ulas jg 😀
aqu dah cari ke gramed tapi bukunya abizzzz trusss,,,,,,,,,,,memang sebuah karya yang hebat,7 keajaiban rejeki dasyatttttttt,
treimakasih mbak resensi nya…..sangat membantu sekali…thank nya. dan boleh aku share..ya
terima kasih atas inspirasinya. sangat bermanfaat.
mantap!!!! thanks wat penjelasan na.
sangat manfaat
makasih infonya yaaa…sukses slalu yaaa…:)
saya suka juga itu buku terbitanya Ipho Santoso yang serba kanan.. kalau saya yang ku punya baru 7 keajaiban reseki.. juga betul-betul right.. kalau bisa singgah juga di http://brainycollege.wordpress.com/. thanks
keren buangt
pengen baca… 🙂
sneng bgt bacanya….menggugah smngat baru…..righ….
hemtz baguss pisan teh reviewnya yang buat belajran juga diterapkan dalam hidup sehari”…hehe haturnuhun:)