Monthly Archives: May 2012

Perpanjang SIM A dan C di Layanan SIM Keliling Depok

Standard

Pertama kalinya perpanjang SIM..hmm.. awalnya bingung juga mesti kemana. Ga kebayang deh klo mesti ke kantor polisi hehe.. Apalagi ke kantor yg sama waktu bikin SIM yg di Daan Mogot tu.. Jauhhhh.. kalo dari rumah saya maksudnya :mrgreen:  Sampai akhirnya pas twitter-an liat info SIM keliling. Ada manfaatnya jg ternyata ya suka nge-twit. Cuma yg ada info SIM keliling di wilayah Jakarta aja! Waduh.. yg paling deket di daerah Kalibata kalo ga salah. Ini mah sama aja jauh juga. Eh, tunggu dulu.. Kalo ada SIM keliling di wilayah Jakarta berarti harusnya di Depok juga ada donk!  Pede aja! Secara depok kan judulnya udah Kota! :mrgreen:  Akhirnya buru-buru deh cari info di mbah Google. Alhamdulillah.. dugaan saya tepat! Ada gitu loh jadwal SIM keliling di wilayah Depok. Ini dia Jadwalnya:  Read the rest of this entry

Backpacker-an ke Malaysia n’ Singapore #3

Standard

Hari Ke-3 ( Selasa, 10 april 2012 )

Tiba di Singapura

Keesokkan paginya kami melanjutkan penerbangan ke Singapura, dan tentu saja masih dengan tiket promo. Sesampainya di bandara Changi yang terkenal itu kami cukup takjub dengan suaasana yg lebih mirip mall elite daripada bandara. Bandara ini dilengkapi dengan eskalator datar. Jadi, meskipun bandaranya sangat luas kita tidak perlu capek-capek berjalan. Selain itu, disediakan pula skytrain sebagai penghubung antar terminal satu dengan yang lainnya, keren kan?! Oya, kalau capek kita pun bisa istirahat sebentar dan menikmati kursi pijat yang disediakan gratis dan tersebar di setiap gate. Fasilitas internet lengkap dengan komputernya pun tersebar di mana-mana.

Tidak seperti waktu di Malaysia, antrian di imigrasi Singapura tidak terlalu padat dan bahkan terbilang cukup sepi. Namun, entah kenapa sewaktu berdiri antri di depan loket imigrasi rasanya jantung ini berdebar lebih cepat dari biasanya. Read the rest of this entry

Backpacker-an ke Malaysia n’ Singapore #2

Standard

Hari Ke-2 ( Senin, 9 April 2012) :

Masih di Kuala Lumpur, Malaysia. Keesokan harinya kami mencoba berjalan kaki menyusuri kota Kuala Lumpur dari Bukit Bintang menuju China Town di Petaling street. Dengan sesekali bertanya, kami terus menyusuri jalan-jalan di belakang gedung-gedung bertingkat. Kami pun sempat melewati proyek pembangunan gedung di mana beberapa pekerja sempat memandangi kami yang mungkin terlihat asing bagi mereka. Kami terus saja berjalan seolah tak peduli dengan pandangan tersebut. Setelah menyusuri jalan cukup lama, aku pun mencoba bertanya kepada sosok wanita India yang kebetulan lewat. Dengan ramahnya, ia mencoba menjelaskan arah menuju China Town. Aksen bahasa Inggrisnya yang cukup jelas memudahkanku untuk memahami apa yang ia katakan. Ia mencoba memberi tahukan jalan pintas menuju China Town kepada kami. Namun, ternyata memang tidak mudah menemukan lokasi tersebut. Karena jalan-jalan di sini terlihat begitu asing bagi kami. Setelah sekitar 15 menit berjalan, akhirnya kami pun menemukan kawasan tersebut. Ya, sebuah gapura besar bertuliskan Petaling Street dan lampion-lampion yang menghiasi kawasan ini memang menjadi ciri khas China Town. Namun,sepertinya kami datang terlalu pagi sehingga banyak toko yang masih tutup. Selang beberapa menit berkeliling, akhirnya kami menemukan toko souvenir yang kami cari. Setelah membeli beberapa souvenir, kami pun melanjutkan perjalanan dengan bus hop on hop off menuju KL Central. Dari sini, kami berencana melanjutkan perjalanan ke Batu Caves, sebuah kawasan kuil Hindu yang cukup terkenal di Kuala Lumpur.

Batu Caves dan Patung Raksasa

Hari ini saatnya kami mengunjungi salah satu tempat wisata yang terkenal dengan patung dewa raksasanya. Ya, kami ke kawasan batu caves di mana setiap orang bebas masuk ke kawasan peribadatan umat Hindu ini tanpa dikenai biaya sepeser pun. Lumayan wisata gratisan hehe.. Untuk mencapai kawasan tersebut kami menggunakan commuter dari KL Central dengan biaya RM 1. Setau kami inilah cara paling efektif dan efisien untuk menuju ke sana. Kami turun di tempat pemberhentian terakhir yaitu Batu Caves. Dari stasiun tempat kami turun sudah terlihat sangat jelas, patung besar yang menghiasi kawasan tersebut. Ada 2 patung raksasa di sana. Yang pertama, patung raksasa berwarna hijau muda. Dan yang satunya patung raksasa berwarna keemasan. Tingginya sekitar 40 m. Selain itu, Read the rest of this entry